Jumat, 01 Januari 2016

TENTANG TEKNISI HOTEL

ENGINEERING HOTEL
(Property Operating Maintenance Energy Cost / POMEC)
Salah satu department pendukung  yang bertanggungjawab terhadap perawatan, perbaikan, pengawasan, pengontrolan pengeluaran  ( costs ) dan pengontrolan penggunaan energi ( saving energy ) baik itu listrik, air, bahan bakar (solar) ataupun gas dengan  seefisien mungkin tanpa mengurangi kenyamanan, keselamatan, keindahan dan dapat dipertanggungjawabkan serta bisa dilaksanakan secara konsisten.

Salah satu department pendukung  yang bertanggungjawab terhadap perawatan, perbaikan, pengawasan, pengontrolan pengeluaran  ( costs ) dan pengontrolan penggunaan energi ( saving energy ) baik itu listrik, air, bahan bakar (solar) ataupun gas dengan  seefisien mungkin tanpa mengurangi kenyamanan, keselamatan, keindahan dan dapat dipertanggungjawabkan serta bisa dilaksanakan secara konsisten.

Fungsi dari  engineering departemen adalah  melindungi aset / pemilik gedung; struktur bangunan, dengan integritas, dinding, lantai, plafon semua perabotan, perlengkapan dan peralatan  ( “furniture, fixtures, and equipment” FF&E ) yang terkandung di dalamnya, termasuk transformer listrik dan distribusi tegangan, pendistribusian air dan limbah, sistem pengkondisian pemanas-ventilasi udara, (“heating-ventilation-air conditioning system” HVAC), sistem alarm kebakaran dan komponen kebakaran, sistem transportasi vertikal (lift), property sekitar hotel  dan parkir seperti lansekap dan pengendalian hama ( pest control ). Utilitas manajemen seperti listrik, gas, uap, air, dapur ( kitchen ) dan peralatan binatu  (laundry). Lighting dan sound system dan seterusnya. Juga memastikan kesehatan, keselamatan kerja, safety hygiene ( K3SH)
MANAGING UTILITIES / PENGELOLAAN PERALATAN            
1.   MECHANIC
Pumps, STP, Boiler, Lift, Escalator, Generator, Plumbing,  Kitchen Utilities, Solar Water Heater, Vehicles Cleaning Equipment, Laundry Equipment, Spa, Fitness & Pool Equipment.

Pumps ( Pompa ) 

Semua sistim pemompaan ( mesin pompa ) yang dipergunakan dihotel harus dilakukan perawatan secara berkala supaya masa pakainya bias lama dan dapat berfungsi dengan baik jika digunakan.  Aktivitas dan kegiatan yang dilakukan dalam perawatan pada pompa-pompa, supaya pompa tetap bekerja dengan kapasitas sesuai spesifikasi teknis, termasuk perawatan terhadap motor-motor penggeraknya.  Perawatan pompa delivery, pompa distribusi, pompa booster,  dilaksanakan berkala. 

STP ( Sewage Treatment Plan ) 

Adalah  sistem pengolahan air limbah yang berasal dari limbah cair  air kotor (closet), air buangan (mandi/cuci), kitchen dan laundry, agar diperoleh baku mutu air buangan yang tidak merusak lingkungan (air ini dapat digunakan sebagai air menyiram kebun), Perawatan dilakukan pada unit pengolahan limbah (Sewage Treatment Plan, Sump Pit , dan Grease Trap) ditujukan untuk menjaga dan mempertahankan kualitas air buangan secara  terus-menerus sesuai dengan standar baku mutu air buangan yang ditetapkan Department Kesehatan.
Pemeriksaan unit–unit peralatan meliputi : Clorination, Blower, Communitor, reducer speed disk, Disk, Pump-sump pit, Sluge Tank, Deffuser.
Perawatan Unit Sewage Treatment Plan
a)   Siapkan kotak peralatan
b)   Periksa kondisi udara diruang STP dan pastikan exhaust fan dan
      fresh air fan  bekerja dengan baik
c)   Periksa kerja motor rotor disk, normal atau tidak
d)   Periksa dan bersihkan bak-bak penyaring, angkat dengan tongkat
      garpu
e)   Periksa bak equalizing, apabila level air berlebihan, periksa
      pompa equalizing
f)    Periksa chlorine pada tabung pengisian, isi dan tambahkan
      apabila kurang sesuai takaran.
g)   Catat hasil perawatan dalam log book dan check list
Water Boiler
Tangki pemanas air yang dipergunakan untuk keperluan air panas baik untuk tamu maupun untuk keperluan hotel ( laundry, dapur, kolam ), perawatan yang dilakukan secara berkala sesuai schedule untuk menjaga unit water Heater, berfungsi dengan baik sesuai dengan spesifikasi  temperatur, tekanan dan keamanan yang telah dibakukan oleh  Dinas Tenaga Kerja.

Lift & Escalator
Alat yang bekerja untuk memperingan, mempercepat pemindahan baik barang ataupun orang. Perawatan yang dilakukan oleh Engineering hotel berguna untuk menjaga  unit transportasi vertikal tetap berfungsi dengan baik, aman dan selalu siap supaya bisa berfungsi dengan baik.
Teknis Perawatan Komponen Lift
Perawatan Cable/ Roofing
  • Perawatan cable / roofing dilakukan setiap 6 bulan sekali
  • Periksa cable/roofing tersebut secara fisik secara keseluruhan dari atas sampai kebawah.
  • Cable /roofing yang masih baik adalah jika kawat-kawat bajanya tidak ada yang putus-putus.
  • Cable/roofing mengandung minyak (tidak kering)
  • Panjang cable tetap tidak bertambah, bisa dilihat pada car lift (jika car lift tidak level , terlalu turun kemungkinan cable/ roofing sudah bertambah panjang)
Perawatan Traction Machine
  • Periksa canvas remnya, jika sudah tipis harus diganti
  • Stel / setting jarak antara canvas rem dengan tromol canvas , jangan terlalu jauh agar hentakannya tidak terlalu kuat.
  • Periksa motor penggeraknya
  • Periksa tuas penggerak manual
Perawatan Safety Device
  • Periksa alat alat pengaman yang ada yaitu meliputi;
  • Gouvernur, diset ulang jarak switch dengan bandul pengeraknya dan bautnya dikencangi.
  • Cek program dengan control module
Perawatan Unit
  • Siapkan peralatan yang dibutuhkan
  • Periksa buka tutup pintu sangkar apakah berfungsi dengan baik
  • Periksa kerja photocell dengan menghalangi permukaan photocell
  • Periksa cage button dan switch OPB dan pastikan berfungsi dengan baik
  • Periksa tombol-tombol indikator dalam sangkar
  • Periksa kerja emergency light, inter phone, bel dan alarm
  • Periksa tombol-tombol pintu luar & lampu indikator tiap-tiap lantai dan bersihkan rel pintu tiap lantai
  • Periksa level sangkar pada tiap-tiap lantai
  • Periksa pada waktu elevator beroperasi apakah ada bunyi berisik
  • Periksa minyak pelumas pada rel-rel pengarah
  • Periksa switch pintu luar tiap lantai
  • Periksa FAN unit diatas sangkar
  • Ukur tegangan batere dengan multitester
  • Periksa keadaan suhu dan kebersihan ruang mesin elevator
GENSET ( Generator Set )
Mesin pembangkit listrik , biasanya mesin ini dipergunakan jika power listrik PLN tidak berfungsi / adanya pemadaman. Semua aktivitas yang dilakukan dalam perawatan generating set, supaya back up catu daya listrik selalu  siap, bila ada pemadaman. Perawatan mesin ini meliputi: pembersihan radiator, ganti oil machine, ganti filter oil, kontrol  air  battery, kontrol insulation kumparan, kontrol sound pit dan cerobong serta kebersihan areal genset. Pemeriksaan bahan bakar pada storage tank dilakukan setiap satu minggu sekali. Daily tank, battery, fuel pump, dip stick oil dan radiator pemeriksaan dilakukan satu minggu sekali.
Cara pengoprasian dan pemeliharaan Genset
Sebelum Genset Dihidupkan (Start)
1.   Periksa air radiator (jika kurang ditambah). Harus hati-hati karena
      sewaktu-waktu genset bisa nyala.
2.   Periksa oli mesin (jika kurang ditambah)
3.   Periksa bahan bakar solarnya serta pastikan kalau pompa solar
      dalam keadaan Auto.
4.   Periksa air accu jika kurang harus ditambah.
5.   Periksa breaker genset harus selalu dalam keadaan ON serta
      switch posisi Auto.
Waktu Pemanasan
1.   Hidupkan mesin tampa beban kira-kita 5 - 15 menit
2.   Periksa meteran oli, temperature meter, Battrey Charge, pada
      saat mesin dalam keadaan hidup.
Cara Mematikan Genset
1.   Matikan beban terlebih dahulu , kemudian tunggu mesin nyala
      kira-kira 2 menit tampa beban baru dimatikan.
2.   Apabila point diatas tidak dilakukan maka dapat mengakibatkan
      kerusakan pada  AVR
Pemeliharaan Genset
1.   Ganti filter solar 50 jam pertama, selanjutna tiap 200 jam operasi
      atau 6 bulan (mana yang duluan ketemu).
2.   Ganti filter oli dan oli mesin 50 jam pertama , selanjutnya 200 jam
      operasi atau 6 bulan.
3.   Bersihkan filter udara setiap 250 jam operasi.
4.   Bersihkan / kuras air radiator setia 400 jam operasi (1 tahun
      sekali), pakailah air yang kandungan zat kapur, garam dan
      besinya rendah.
Mengatasi Troble jika Mesin Tidak Mau Hidup.
1.   Periksa solarnya apakah mengalir dengan baik dan tidak ada
      kotoran (tersumbat).
2.   Sola dipompa sampai solar benar-benar mengalir/ buang agin
      palsunya
3.   Periksa accunya , apakah cukup kuat , jika tidak  kuat perlu
      dicharge dulu.
Plumbing ( Sistem pemipaan ) 
Perawatan plumbing menyangkut semua kegiatan / aktivitas  perawatan yang dilakukan untuk menjaga system pemipaan di hotel agar berfungsi dengan baik, termasuk mendeteksi kebocoran, mendeteksi kebuntuan dan masalah lainnya. Sistim pemipaan meliputi  : pipa air bersih, pipa air panas, pipa air buangan dan pipa air kotor.
Kitchen Utilities 
Perawatan terhadap kitchen equipment harus meliputi: Peralatan memasak, peralatan sanitasi, peralatan pelayanan (serving), peralatan minum, kitchen hood, saluran pembuangan. Sehingga seluruh kitchen equipment tetap berfungsi dengan baik.  Perawatan peralatan persiapan memasak : Alat potong, mixer,  Alat kupas, Alat pengiris (slicer ), Lemari Pendingin (Cool storage: Refrigerator, Freezer, ice cube machine). Perawatan peralatan memasak seperti: Combie Steamer, Range, Fryer, Oven, Griddle.  Perawatan peralatan penyajian seperti Warmer plate dan Toaster.
Solar Water Heater (Pemanas air panas dengan sistem panel tenaga matahari) 
Adalah pengadaan air panas yang diproduksi/dihasilkan oleh tenaga matahari untuk melayani operasional hotel (room, kitchen, laundry). Adapun distribusi hot water  ke masing- masing outlet dibantu dengan plumbing system (pemipaan dan pompa–pompa). Supply air panas untuk diproduksi diambil dari clean water .
Vehicles (Kendaraan) 
Kendaraan yang dipergunakan untuk  aktivitas hotel,  perawatan yang dilakukan sesuai jadwal berkala untuk  menjaga kendaraan–kendaraan selalu dalam kondisi terawat  dan siap pakai, fisik maupun mesinnya. 
Laundry Equipment 
Mesin-mesin yang digunakan untuk operasional laundry baik itu washer machine, extractor machine, flatroll ironer / mangler, suzy Q, Steamer, dry cleaning, spotting maupun marker machine. Semua peralatan tersebut harus dibuatkan jadwal berkala untuk perawatan supaya selalu dalam kondisi terawat siap pakai dan dapat diketahui kerusakan mesin jauh sebelumnya.
Fitness & Spa Equipment 
Peralatan yang digunakan untuk aktivitas fitness maupun spa, sauna, steam, Jacuzzi berserta mesin-mesin pendukungnya. Perawatan yang dilakukan sesuai dengan schedule untuk  mengkondisikan peralatan–peralatan fitness, spa dan sauna berfungsi dengan baik, siap digunakan, aman terhadap pengguna.      
2.   ELECTRIC
Sound Audio, CCTV, PABX, MCFA (Master Control Fire Alarm),  Electricity / PLN, HVAC (Heating, Ventilating, Air Conditioning)
  • Sound Audio
Perawatan sound system, meliputi : public sound system, room sound system, meeting sound system, restaurant sound system, banquet sound system, supaya peralatan  berfungsi dan siap pakai. Perawatan sound system  dilaksanakan setiap bulan sekali meliputi : Mixer Power, Amplifier, Speaker, Mic. Pengecekan berkala sesuai dengan schedule juga dilakukan untuk seluruh peralatan sarana hiburan televisi, supaya mendapatkan kualitas gambar dan tayangan yang bagus. Perawatan harus meliputi  central  MATV, Booster, outlet (db) channel.
  • CCTV (Closed Circuit Television)
Alat kamera untuk monitor yang dipasang di beberapa area hotel berserta peralatannya yang berfungsi untuk melihat kejadian / kegiatan dan merekam data diarea tersebut dari ruang control. ( ruang control biasanya ada di Security Office, Engineering, GM Office ). Perawatan yang dilakukan secara berkala untuk menjaga Peralatan CCTV tetap berfungsi optimal, meliputi recorder, player receiver, monitor / lensa .
  • Telepon (PABX)
Sistem ( soft ware, hard ware ) dan jaringan telephone yang dipergunakan hotel.  Perawatan keseluruhan dilakukan supaya  sarana komunikasi / telepon di hotel / gedung, bangunan tetap berfungsi dengan baik, meliputi perangkat / unit PABX, rectifier,  back up battery, operator consul,  soft ware extension, soft ware check in & check out, soft ware ticketing  dan line telephone pemerintah ( Telkom ) pada terminal box. Perawatan dilaksanakan secara berkala sesuai dengan schedule maintenance. Dalam posisi stand by, semua line telephone dari Telkom seharusnya akan memiliki tegangan : Daya, Rectifier dan Back Up Battery          yang bias diukur.
  • MCFA (Master Control Fire Alarm)
Peralatan yang dipergunakan untuk mengontrol, monitor, mendeteksi adanya kebakaran di area hotel yang telah dipasang alat-alat pendeteksi baik itu api, panas ataupun asap, alat ini biasanya letaknya ada di engineering control room. Perawatan dilakukan  secara berkala sesuai dengan jadwal, untuk melakukan pengecekan seluruh peralatan penginderaan api, supaya peralatan tersebut selalu siap dan berfungsi dengan baik. Tindakan perawatan fire alarm, meliputi: Master Control Fire Alarm (MCFA), Announciator, Head detector, smoke detector dan paging system.  Semua led/pilot lamp pada panel MCFA harus dalam kondisi berfungsi. Semua led/pilot lamp penunjuk zone pada announciator harus menyala saat dilakukan pemeriksaan. Perawatan atas lampu darurat (Emergency lighting) perawatan dan pemeriksaan meliputi battery, indicator lamp/led dan lighting.
  • Electricity (lighting, panel, travo)
Sistem kelistrikan diseluruh kegiatan / aktivitas  yang dilakukan didalam hotel. Perawatan peralatan–peralatan listrik  dari hulu sampai hilir :  transformator,  HVDP panel, LVMDP panel, distribution panel, sub–sub panel, berikut peralatan yang ada di dalamnya termasuk cleaning serta  penerangan  dan  stop contact .
  • HVAC (Heating, Ventilating, Air Conditioning)
Sistem pemanas, ventilasi/fresh air dan pendingin yang dipergunakan hotel. Perawatan dilakukan agar unit–unit  system tata udara di hotel/bangunan, tetap berfungsi dengan baik dan menghasilkan udara yang : bersih, segar, ideal dan nyaman. Meliputi : perawatan unit chiller, perawatan unit AHU, perawatan unit–unit FCU serta split AC dan package AC.  Unit chiller, unit AHU perawatan dilaksanakan berkala, meliputi pembersihan condensor, evaporator, fisik unit, pemeriksaan fan belt, pemeriksaan ampere, suction dan discharge,  sedangkan FCU perawatan dilaksanakan setiap 3 bulan sekali.
3.   CIVIL / CARPENTER
Room Maintenance, Public Space, Furniture’s, Sofa, Carpet, Trolley,     Building Interior, Exterior
  • Room Maintenance
Kamar tamu dan semua peralatan yang ada didalamnya perlu dijadwalkan perawatannya. Semua kegiatan/aktivitas yang dilakukan di kamar baik oleh Housekeeping atau oleh Engineering dilakukan untuk menciptakan kamar yang nyaman baik dalam hal kebersihan kamar, kamar mandi, sanitair, furniture, AC, perangkat listrik, dinding, lantai sampai  langit-langit. Semua pembersihan kamar dalam digolongkan menjadi special cleaning, periodic ataupun general cleaning.
Perawatan kamar Tamu
Perawatan langit-langit
Perawatan langit-langit di kamar dilaksanakan setiap enam bulan sekali, diantaranya :
  • Pengecekan antara sambungan dinding dan langit-langit, bagian yang retak/noda di dempul dan di cat kembali.
  • Pengecekan noda langit-langit yang diakibatkan dari rembesan atau kebocoran air.
  • Pengecekan langit-langit pada bagian rell gorden.
Perawatan Lantai
Perawatan lantai yang dilakukan setiap 3 (tiga) bulan sekali, diantaranya :
  • Pengecekan list kayu antara sambungan karpet dengan keramik.
  • Pengecekan list antara keramik dengan keramik (nut).
  • Pengecekan keramik yang pecah/retak.
Perawatan meubel
Perawatan meubel yang dilakukan setiap 6 (enam) bulan sekali. diantaranya :
  • Pengecekan sambungan antara kaki dan lantai meja.
  • Pengecekan noda / cacat karena goresan
  • Pengecekan cat meubel yang kusam.
  • Pengecekan rell / roda laci meja dan lemari
  • Pengecekan engsel pintu lemari pintu utama
Teknis Perawatan Dinding Setiap 6 Bulan sekali, meliputi :
1.  Dinding Retak
  • Cara mengatasi dinding Retak Dapat di lakukan dengan cara mengikis bagian yang retak, lalu di dempul. Kemudian setelah dempulnya kering di amplas. Kemudian di cat sesuai warna catnya
2 . Dinding Bernoda
Dinding bernoda karena rembesan air
  • Dapat di atasi dengan cara mengecatnya dengan cat minyak warna putih. Setelah kering di dempul dengan kompon. Setelah dempulan tadi kering, kemudian di amplas dan di cat sesuai warna dinding tersebut.
Dinding bernoda karena noda tangan / kaki.
  • Dapat di atasi dengan men-spot dinding (di lap dengan kain lap yang basah dan bersih) kemudian jika perlu di cat sesuai dengan warnanya.
  • Public Area / Public Space
  • Di dalam public area / area umum baik front of the house maupun back of the house dimana banyak  terdapat furniture, sofa, carpet, building interior, exterior yang kesemuanya perlu dijadwalkan pengecekan dan perawatannya.
MANAGING DATA / PENGELOLAAN ADMINISTRASI
1.   Managing Maintanace, Scordcard / maintenance records
2.   Engineering Communication
3.   Work Order System
4.   Storage Spare parts & Workshop
5.   Engineering Tools
6.   Budgeting pomec
7.   Energy Management / Controlling Energy Usage
8.   Recycle System
9.   Emergency Sistem & K3
10. Retrofitting
11. Integrated Pest Managent
Managing Maintenance 
Beberapa hal yang perlu di perhatikan dalam melakukan pengelolaan di department engineering adalah dengan membuat jadwal perawatan harian dan berkala  / Preventive Maintenance Program:
Departemen Engineering harus menyimpan catatan dan menjaga kelancaran fungsi peralatan atau komplain / keluhan tamu akan fasilitas yang dipergunakan tamu. Mereka on call 24 jam sehari, dan harus memastikan bahwa sisi teknis hotel ini terpelihara. Setiap hari melakukan pemeriksaan rutin, dan staf mengecek area seluruh hotel secara teratur sesuai dengan maintannance check list yang ada. Chief Engineer bertanggungjawab mengawasi para tenisi, dan dipercayakan oleh masing-masing keahlian dan aspek yang berbeda dari operasi mesin dan peralatan hotel. Departemen lain diharapkan  menginformasikan kepada  engineering tentang segala sesuatu yang memerlukan perbaikan atau pemeliharaan. Departemen Engineering mengkategorikan pekerjaan  dalam dua cara; pemeliharaan pencegahan dan pemeliharaan terjadwal. Selain preventif maintanance juga melakukan inspeksi mesin tepat waktu, mematikan listrik blok koridor tamu ( grouping area ) dan daerah lainnya secara berkala yang berfungsi untuk perbaikan, penghematan engery dan untuk memastikan bahwa semua area ruang tamu dan perlengkapan dapat beroperasi dengan benar. Juga melakukan pemeliharaan terjadwal, lukisan dinding,  AC dan ruang boiler yang terlihat.
Dalam setiap melakukan perawatan mesin-mesin dan peralatan lainnya staff tehnik harus mencatat dalam kartu perawatan ( Scorecard maintenance ) atau history card, kartu ini diletakkan di tempat mesin tersebut atau dilokasi sekitar mesin tersebut, dalam kartu ini terekam semua jenis perawatan yang telah dilakukan oleh engineering ataupun rencana perawatan berkala yang harus dilakukan oleh engineering, yang kesemuanya berguna sebagai preventive maintenance.
Selain memastikan bahwa fungsi hotel lancar, mereka juga dipercayakan untuk melihat bahwa drug store, spa dan salon di dalam bangunan hotel aman dan aman dari kerusakan,  kebakaran. Pemeliharaan drug store ini adalah tugas dari departemen teknik.
Komunikasi Engineering dan Work Order
Untuk memperlancar komunikasi dan mempercepat pekerjaan, department engineering harus mempunyai peralatan komunikasi, radio komunikasi ( Handy Talkie ) yang bisa digunakan dalam lingkungan hotel. Baik untuk pekerjaan harian terjadwal maupun pekerjaan yang yang berhubungan dengan tamu, permintaan tamu ( komplain tamu ). Dalam department ini akan dialokasikan 1 orang staff di dalam engineering office ataupun ruang kendali  ( control room ) dimana tugasnya bisa mengkomunikasikan dengan para tehnisi di lapangan tentang segala sesuatu pekerjaan, Staff ini juga bisa berfungsi sebagai Engineering Admin ataupun orang yang bertanggung jawab pada utilities room  atau perlengkapan, alat-alat kerja engineering yang berada di store maupun workshop.
Selain berkomunikasi dengan pesawat radio, alat komunikasi engineering juga berupa laporan tertulis ( Log Book ) untuk internal, dimana dalam log book ini berisi segala sesuatu yang berhubungan dengan rencana kegiatan dan review kegiatan engineering. Sedang keluhan dari department lain untuk   perbaikan dan perawatan diujudkan dengan permintaan pekerjaan / perbaikan ( Work Order / Maintanance Request Form ).  Untuk perawatan kamar komunikasi langsung dilakukan dengan department Housekeeping.  Work Order ini akan selalu dimonitor tentang hasil dan tenggat waktu penyelesaian pekerjaan.
Kriteria pekerjaan  yang menggunakan Work Order
1.   Pekerjaan yang datang dari Depertemen HK, FBP,FBS, FO,
      MKT, ACCT, HRD
2.   Pekerjaan membutuhkan biaya, tidak cukup tenaga saja
3.   Bukan atas permintaan tamu
4.   Bukan pekerjaan rutinitas
Kriteria pekerjaan yang tidak menggunakan Work Order
1.   Datang dari Depertemen FO, FBS, dan lainnya yang langsung
      dari tamu
2.   Pekerjaan dari Depertemen HK yang sifatnya rutin khususnya
      yang berhubungan dengan kamar.
3.   Pekerjaan tidak butuh biaya dan sederhana.
4.   Pekerjaan di intern engineering sendiri.
Adapun prosedur / langkah-langkahnya penggunaan Work Order (WO) manual  adalah sebagai berikut :
1.   Staff Departemen yang mempunyai permintaan pekerjaan /
      perbaikan mengisi WO secara lengkap dan jelas (date, name of
      dept, outlet/location, work requested details, and work requested
      by)
2.   Lembaran WO diantarkan ke Dept. Engineering, sebagai tanda
      bahwa WO telah diterima (Staff ENG. akan mengisi date & time
      received)
3.   Lembaran WO berwarna merah dipegang oleh Dept. Terkait dan
      lembar putih/kuning dipegang oleh Dept. Engineering
4.   Pada saat memulai dan selesai pekerjaan, staff ENG. mengisi
      lembaran WO (date & time work started, date & time work
      finished, work checked by Engineering)
5.   Setelah pekerjaan selesai, lembaran WO (warna kuning dan
      putih) diserahkan ke Dept. Terkait untuk di paraf /di otorisasi
      (authorized signature)
6.   Lembaran WO warna kuning diarsip oleh Dept. Terkait dan
      lembaran WO warna putih diarsip oleh Dept. Engineering
Jika dalam operasional hotel telah menggunakan system komputer, maka pembuatan, distribusi / otorisasi sampai dengan kontrol akan lebih mudah karena semua di lakukan dengan sistem internal online. 
Engineering Tools 
Adalah peralatan kerja yang dipergunakan engineering department dalam melakukan semua pekerjaan, alat ini disimpan dalam engineering store dan work shop dan di awasi distribusinya oleh Engineering Admin. Setiap alat yang keluar engineering staff menulis dalam log book pengambilan alat / peminjaman / keluar alat yang ada di Store, Engineering Admin / Office. Pada setiap hari saat serah terima ( hand over ) pekerjaan hal ini akan jadi perhatian. Sedang untuk pengontrolan akan daya fungsi, kondisi dan masa pakai alat maka setiap bulan engineering melakukan inventarisasi ( equipment inventory / inventory tools ).
Cutting Tools 
1.   Hack Saw Blade (Gergaji  Besi)
2.   File (Kikir) Pipih
Gardening Tools and Equipment 
1.   Sekop Kecil
Hand Tools
1.   Socket Wrench Set (Metric) (Kunci Sock mm)
2.   Single Ring Spanner (Metric)  (kunci Pas & Ring)
3.   Point Double Offset Wrench Set (Metric) (kunci Ring)
4.   Point T - Type Wrench Set (Metric) ( kunci T ) 12 mm
5.   Point T - Type Wrench Set (Metric) ( kunci T ) 14 mm
6.   Point T - Type Wrench Set (Metric) ( kunci T ) 17 mm
7.   Allen Hexagon Wrench Set (Metric) ( kunci L )
8.   Bearing Puller Kit (Alat Pelepas Bearing)
9.   Stop Ring Plier (S,L)  (Tang Buaya)
10. Electrical Cablle Stripper (Tang pengupas kabel )
11. Combination Vise Plier (Tang Kombinasi)
12. Side Cutting Plier, Insulated (M, L) (pengupas & pemotong)
13. Straight Pattern Pipe Wrench (S) ( kunci Pipa )
14. Straight Pattern Pipe Wrench (M) ( kunci Pipa )
15. Hand Snip Straight or Curved Edge (M) (gunting serbaguna)
16. Adjustmentable Wrench (S) ( kunci Inggris )
17. Adjustmentable Wrench (M) ( kunci Inggris )
18. Adjustmentable Wrench (L) ( kunci Inggris )
19. Screwdriver Rubber & Fibber Glass Handle (Extra Heavy - Duty)
      (Obeng)
20. Plastic Handle Screwdriver (Extra Heavy Duty) ( Obeng )
21. Ball Pein Hammer Handled (S, M, L) (palu bagian belakang)
22. Rubber Hammer With Handle
23. Cold Chisel, Selected Alloy Steel (S) (Pahat Beton)
24. Cold Chisel, Selected Alloy Steel (M) (Pahat Beton)
25. Cape Chisel, Selected Alloy Steel (S, M) (Kape)
26. Steel Tools Box (420 X 200 X 195 mm)
Painting Equipment
1.   Spray Guns (Spray Gun Kit Set) (satu set alat-alat)
2.   Paint Roller Tray Set 4"
Measuring Tools
1.   Veiner Caliper Gauge (M size)  (Sigmat)
2.   Hand Tachometer (Alat Pengukur Putaran) Digital
3.   Steel  Try Square (Siku Besi)
4.   Steel Compase (Water Pas)
5.   Stainless Straight Rule (Penggaris Kain/Roll) 25 mtr
6.   Thermometer & RH meter (pengukur suhu & kelembaban)
7.   Freon Compound Gauge / Analyser (Manifold)
 
Electrical & Pneumatic Tools
1.   Portable Electrical Drills (M size) (bor tangan)
2.   Electrical Angle Grinders (Grinda Tangan)
Carpenters Tools
1.   Saws Hand (Gergaji Kayu)
2.   Rubber Boot (M - L) (Sepatu Karet tahan air)
3.   Dust Protecting Mask (Penutup Hidung Pelindung Debu)
4.   Chipping Goggle (Kacamata Keselamatan)
5.   Safety Belt & Hook (Sabuk Pengaman)
6.   Leather Working Glove (Sarung Tangan Kerja)
7.   Ear Muff
8.   Electrical Soldering Iron Element
9.   Portable Pump Set 1,5 PK Single Phase (pompa cadangan)
10. AVO Meter (Multi Tester)
11. Clamp Meter (Tang Meter)
12. Air Compressor 1 PK (Kompressor Udara) inc. Hose
Lubricating Tools and Assesories
1.   Lever Type Hand Grease Gun (Alat Pelumas Grease / Stempet)
2.   Oiler (Alat / Tempat untuk Melumasi dengan Oli)
Brushes
1.   Hand Wire Scratch Brush, Long Handle (Sikat Baja) 6 Row
2.   Hand Wire Scratch Brush, Long Handle (Sikat Baja) 2 Row
Budgeting POMEC ( Komponen Budget / anggaran  )
Dalam pembahasan budget ada beberapa komponen yang harus diperhatikan yaitu PTER ( Fix Cost ) dan Others Expenses Operation maintenance, pada materi ini tidak dijabarkan detail tentang cara pengalokasian anggaran namun akan diterangkan komponen yang mempengaruhi dalam pembuatan anggaran POMEC.
Pengoperasian & Perawatan gedung tersebut dikenal sebagai POMEC yang menjadi acuan dalam pembuatan anggaran engineering.
Kepanjangan dari POMEC adalah Property Operation, Maintenance and Energy Cost. Dengan alasan demi kemudahan dalam pengelolaan dan accounting uniformity, POMEC dibagi menjadi dua, yaitu : POM atau Property Operation Maintenance dan EC atau Energy Cost.
Sedangkan POM sendiri dibagi lagi menjadi dua, yaitu:

1.   Salary / Wages, Benefit and Related expenses (Gaji/Upah,
      Tunjangan dan biaya biaya terkait)
2.   Other Expenses for Operation and Maintenance (biaya biaya
      yang dibutuhkan untuk operasi dan perawatan atau lebih
      banyak dikenal sebagai biaya untuk Perbaikan dan Perawatan)
Other Expenses for Operation and Maintenance, atau dikategorikan sebagai Controllable items, adalah sebagai berikut :
  • Floor Covering, mencakup semua jenis penutup lantai, seperti Carpet, Keramik, Marmer, Granit atau Cat lantai.
  • Paint, Wall Covering and Decoration, mencakup semua jenis Cat, Wall Paper atau penutup dinding lainnya.
  • General Carpentry, mencakup semua jenis Lemari kayu, langit langit, tempat tidur, pintu kayu dan semua kelengkapannya.
  • Building, mencakup semua dinding, Pintu / Jendela Kaca termasuk kelengkapannya, lantai di bagian luar gedung.dan dinding ber-ornamen.
  • Locks and Keys, mencakup semua jenis kunci, termasuk kunci electronics.
  • Fire & Life Safety, mencakup semua Detection Systems(smoke, gas and heat detectors), Fire extinguisher, Suppression System, Fire Alarm System dan Evacuation Systems.
  • Boiler & Heating, mencakup boiler, heat exchanger(calorifier) + semua kelengkapannya dan inspeksi / sertifikasi setiap dua tahun sekali oleh DEPNAKER.
  • Kitchen Equipment, mencakup semua spare, parts peralatan di kitchen.
  • Bulbs, Semua bulb yang dipergunakan di hotel.
  • Lighting Fixtures, Mencakup setuap penggantian Fixtures lampu, seperti Fitting, Cover / Lamp shade, transformers, Lamp-housing & brackets, dan sejenisnya.
  • Swimming Pool, Spa, Sauna, termasuk Filter, Pompa, kolam, Chemical Analysis dan Bacteriologie Test.
  • Garden & Land Scaping, Biaya dan kebutuhan tanaman dan perlengkapannya.
  • Water Treatment, mulai dari proses awal sampai dengan produk akhir, storage atau penyimpanan, dan termasuk Chemical Analysis dan Bacteriologie Test ke laboratorium.
  • Windows Cleaning,  semua pekerjaan pembersihan Kaca dan atau jendela pada sisi luar gedung.
  • Sewage Treatment Plant, termasuk Compressor, Pompa, Chemical Analysis dan Bacteriologie Test.
  • Disposal of Waste, mencakup semua pembuangan sampah, baik sampah kering atau basah, dan Sludge Waste.
  • Laundry Equipment, mencakup semua peralatan di laundry.
  • Other Equipment, termasuk didalamnya, Ventilating Fan, Exhaust Fan, Gondola, Dish Washing, & Glass Washing machine, dll.
  • Mechanical Electrical Work, mencakup semua Panel Listrik, Pompa, UPS, Penangkal Petir, pekerjaan Las dan termasuk Thermography Inspection dengan Infra Merah.
  • AC & Refrigeration, mencakup semua yang bersifat refrigerasi.
  • Plumbing, mencakup semua yang terkait dengan pipa/pemipaan, fittings/valves, dan semua bathroom's fixtures dan komponennya.
  • Audio Video Equipment, mencakup semua yang terkait dengan Audio Video, seperti LCD, MATV, OHP, VCR/VCD/DVD dan atau Cable TV.
  • Television, Semua peralatan TV yang ada dihotel beserta jaringannya.
  • Telephon and Telecomunication, mencakup PABX, Telp.Ext., Handy Talky, Paging System dll.
  • Elevator & Escalator, mencakup perawatan, perbaikan dan inspeksi / sertifikasi oleh Depnaker.
  • Vehicle, mencakup semua jenis kendaraan inventaris perusahaan.
  • Consultant, Outsourcing, mencakup semua hal yang memerlukan jasa legal dari konsultan maupun biaya yang dikerjakan pihak luar (outsourcing).
  • Enterrtaiment Entertainment, biaya yang dianggarkan untuk meng - entertain petugas atau pejabat tertentu.
  • Printing,Stationary & OfficeEquipment, peralatan Alat Tulis Kantor yang digunakan.
  • Employee Meals, dianggarkan untuk makan karyawan selama berdinas.
  • Employee Uniform Employe Uniform, dianggarkan untuk pakaian seragam karyawan.
  • Laundry & Dry Clean, dianggarkan untuk mencuci semua linen dan uniform yang ada.
  • Transportation, dianggarkan untuk transportasi karyawan.
  • Travel Expenses, dianggarkan untuk perjalanan dinas keluar kota atau keluar negeri.
  • Miscelaneous, anggaran yang disiapkan untuk meng-cover yang tidak termasuk point point diatas.
Managing Staff / Pengelolaan Karyawan      
  • Dari data diatas dapat diketahui bahwa dalam engineering staff terdapat beberapa bidang ilmu mulai dari mesin, listrik, sipil sampai administrasi.
  • Promosi, mutasi, demosi, rewards & punishment
  • Training, couching & counseling
Pengaturan jadwal staff yang beroprasi 24 jam.diatur dalam 3 shift ( 3 waktu kerja ), pagi, sore dan malam.  Jadwal kerja dan jumlah karyawan ditentukan berdasarkan quota kerja ataupun rencana rerja harian. Biasanya jumlah staff pagi lebih banyak dibanding sore ataupun malam hari, hal ini dikarenakan pada shift pagi banyak rencana kerja yang bisa dikerjakan dan dimonitor langsung oleh Chief Engineering dibantu supervisor sedang pada sore hari relatif lebih sedikit dan biasaya diawasi oleh Assistant Chief Engineering. Sedang yang bertugas malam hari diatur staff yang terbatas yang bertugas untuk mengontrol engineering system dan tugas-tugas tambahan yang telah terjadwal.
Pengenalan Retrofitting 
Retrofitting refers to the addition of new technology or features to older systems.(wikipedia).  Penyempurnaan agar lebih aman, nyaman, dan efisien serta ramah lingkungan.
Dalam hal ini Retrofitting adalah melakukan analisa atas bangunan yang sudah lama ataupun tua tentang kualitas, kondisi gedung maupun peralatan pendukungnya , baik itu  sipil, mechanic, electric dan lainnya, yang hasilnya dilakukan untuk perbaikan, perubahan, penyempurnaan, supaya kondisi gedung dan peralatan pendukungnya lebih aman, nyaman,  efisien dan ramah lingkungan. 
Karakteristik bangunan lama
  • Struktur bangunan masih layak.
  • Fungsi ruang dan bangunan yang mungkin tidak sesuai dengan tuntutan fungsi dan kegiatan sekarang.
  • Sistem mechanical dan electrical tidak efesien dan kurang aman.
Alasan Retrofitting
  • Usia bangunan yang cukup tua > 20 tahun, namun secara structural masih layak operasional.
  • Fungsi ruang dan bangunan yang mungkin tidak sesuai dengan tuntutan fungsi dan kegiatan sekaranng
  • Sistem mechanicaldan electrical yang mungkin tidak layak (safety, efesiensi)
  • Tersedianya tehnologi baru (safer, more efficient, more comfortable)
Tahapan retrofitting
  • Audit bangunan / energy (ME dan fisik bangunan )
  • Survay kebutuhan dan tuntutan fungsi dan kegiatan masa kini dan mendatang
  • Penyusunan rencana retrofitting dan pentahapannya ( arsitektur dan interior, system mechanical dan Electrical)
Tinjauan efesiensi dan keamanan bidang ME
Penyebab in-efesiansi energy
  • System ME sudah tua
  • Beroprasi secara manual
  • Kurang perawatan
  • Perilaku tidak acuh
  • Tidak didukung system kendali yang cukup
Penyebab tidak aman (rawan kebakaran )
  • System ME sudah tua
  • Beroprasi secara manual
  • Kurang perawatan
  • Perilaku tidak acuh
  • Tidak didukung system kendali yang cukup
  • Penambahan system instalasi tidak sesuai dengan aturan baku (asal sistm bekerja)
Strategi Retrofitting
Efesiensi energy
Arsitek
  • Redesign selubung bangunan
  • Maksimalkan cahaya alami
  • Maksimalkan cross ventilasi
Mechanical – Electrical
  • Tata udara (inverter, VAV, Multi Digital Scroll, PU Ducting)
  •   Lighting (T5, Electronic Ballast, LED)
  •   Power (sisipkan solar cell system 1 m2 = 100 Wp)
  • Pengaturan otomatis (BAS, Sensor Gerak / suhu, Timer )
  •   Rain harvest, recycling – reuse water.
Retrofitting & Green Building
Pengaruh ME terhadap lingkungan
  • 1 KWH energy listrik yang dibangkitkan oleh bahan bakar batu bara 1 lbs CO2
  • H2S ( merusak paru-paru )
  • CFC / Chlorofluorocarbon (merusak lapisan ozone)
  • Mercury ( cacat permanent terhadap janin, menurunkan kemampuan otak (idiot), cebol, penyakit kanker, ginjal dan hati.
Sebelum hotel melakukan retrofitting ada baiknya dipertimbangkan, ditinjau beberapa hal kendala dan hambatan dalam retrofitting.
  • Tidak adanya anggaran untuk audit di masing-masing department (hotel).
  • Pihak manajement tidak bersedia diaudit
  • Tidak adanya dokumentasi gedung yang lengkap
  • Investasi “green building” masih mahal dibanding batasan anggaran biaya bangunan per m2.
  • Tidak memandang perlu mengikuti kaidah “green building”.


         Rachmad Bg asri - januari 2016 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar